bantal yang basah
resah hatiku
hanya aku yang rasa
bantalku basah dimalam hari
melimpah air mata
mengadu pada_Nya
saat aku menempuh bada
mengeruh rasa
membawa diri
melalui duka
wajah tenang menahan malu
menahan pilu
"betapa hinanya aku dimatamu"
hidup diteruska
dan terpaksa aku teruskan tanpamu disisi
aku rebah diperjalanan
ada yang menahan jerat
ada yang menaruh hasad
ada yang datang menghulu simpati
aku keseorangan?TIDAK!
disekeliling ku ada teman-teman
dan ALLAH MAHA PENCIPTA
menongkat semangat
memapah bahi kiri dan kanan
hakikatnya aku insan biasa
akuingin sembunyi agar
tiada siapa yang tahu
bantalku basah lagi tiap malam hari
mengadu padaNYA tiada jemu
aku menjeri sekuat hati
tapi tiada suara kedengaran lagi
aku dirasuk tidak menentu
aku kembali sedar dibantal basahku
aku sedang diduga
kenapa aku yang diplih?
aku dipih oleh NYA,wahai insan
itu tandanya sayngnya DIA pada diriku
pada aku insan yang hina
untuk meletak kembali martabat mulia
aku dekat padaNYA
bila bantalku basah menjadi saksi
itu bukti aku mengadu padaNYA lagi
bantal itu basah lagi
SEMOGA ADA SINAR YANG MENANTI............
No comments:
Post a Comment